Berikan
penjelasan tentang pengaruh revolusi bumi yang terdiri atas :
1.
Gerak semu tahunan matahari
2.
Perubahan lamanya siang dan malam
3.
Pergantian musim
4.
Terlihatnya rasi bintang yang berbeda
dari bulan ke bulan
Jawaban
Revolusi Bumi adalah peredaran bumi
mengelilingi matahari. Revolusi bumi merupakan akibat tarik menarik antara gaya
gravitasi matahari dengan gaya gravitasi bumi, selain perputaran bumi pada
porosnya atau disebut rotasi bumi. Kala
revolusi bumi dalam satu kali mengelilingi matahari adalah 365¼ hari. Bumi
berevolusi tidak tegak lurus terhadap bidang ekliptika melainkan miring dengan
arah yang sama membentuk sudut 23,50 terhadap matahari, sudut ini diukur
dari garis imajiner yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan yang
disebut dengan sumbu rotasi. Beberapa
akibat terjadinya revolusi bumi diantaranya adalah :
1. Terjadinya gerak semu tahunan
matahari
Bumi membutuhkan waktu
selama 1 tahun untuk bergerak mengelilingi matahari (revolusi). Bumi, selain
bergerak mengelilingi matahari, juga bergerak berputar terhadap sumbunya
(rotasi). tetapi sumbu rotasi bumi ini tidak sejajar terhadap sumbu revolusi,
melainkan sedikit miring sebesar 23,5 derajat. Akibat dari miringnya sumbu
rotasi bumi itu, matahari tidak selalu terlihat di atas khatulistiwa bumi,
matahari akan terlihat berada di bagian utara dan selatan bumi. selama setengah
tahun, matahari lebih banyak menerangi bumi bagian utara, dan setengah tahun
berikutnya matahari lebih banyak menerangi bumi bagian selatan.
Dalam gerak semunya, matahari akan
tampak bergerak dari khatulistiwa (equator) antara 23,5 derajat lintang utara
dan lintang selatan. Jalur perjalanan tahunan matahari itu tidak berimpit
dengan equator langit, tetapi ia membentuk sudut sekitar 230 27' dengan equator. Jalur perjalanan matahari inilah
yang disebut Ekliptika (da-iratul Buruj). Ekliptika (da-iratul Buruj) ialah
lingkaran besar pada bola langit yang memotong lingkaran equator langit dengan
membentuk sudut 230 27' .
Titik perpotongan antara lingkaran
equator dengan ekliptika itu terjadi dua kali. Perpotongan pertama terjadi pada
saat matahari bergerak dari langit bagian selatan ke langit bagian utara yaitu
di titik Aries (tanggal 21 Maret) yang disebut Vernal Equinox. Perpotongan
kedua terjadi pada saat matahari bergerak dari bagian langit utara ke bagian
langit selatan yaitu pada titik Libra (tanggal 23 September) yang disebut
Auntumnal Equinox.
Ekliptika terbagi atas 12 bagian
yang masing-masing besarnya 30 derajat. Bagian-bagian itu disebut rasi bintang
(mintaqatul buruj/zodiac/ constelation). Zodiak ini terdiri dari dua belas (12)
rasi bintang yang membentang disepanjang ekliptika, sehingga seolah-olah
merupakan ikat pinggang bola langit. Rasi bintang ialah gugusan bintang-bintang
yang sering disebut dengan zodiak atau constelation.
Referensi
:
Marhami, Dina. (2012). Gerak Semu Harian dan Tahunan Matahari.
[Online]. Tersedia : http://dinamyusra.blogspot.com/2012/11/gerak-semu-harian-dan-tahunan-matahari_28.html
(26
Oktober 2013)
2. Perubahan lamanya siang dan malam
Sumbu rotasi bumi dengan
kemiringan sebesar 23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi) menyebabkan
perbedaan pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi.
Akibatnya terjadi perbedaan lamanya siang dan malam.
Antara tanggal
21 Maret s.d 23 September
·
Kutub utara mendekati matahari,
sedangkan kutub selatan menjauhi matahari.
·
Belahan bumi utara menerima sinar
matahari lebih banyak daripada belahan bumi selatan.
·
Panjang siang dibelahan bumi utara lebih
lama daripada dibelahan bumi selatan.
·
Ada daerah disekitar kutub utara yang
mengalami siang 24 jam dan ada daerah disekitar kutub selatan yang mengalami
malam 24 jam.
·
Diamati dari khatulistiwa, matahari
tampak bergeser ke utara.
·
Kutub utara paling dekat ke matahari
pada tanggal 21 juni. Pada saat ini pengamat di khatulistiwa melihat matahari
bergeser 23,5o ke utara.
Antara
tanggal 23 September s.d 21 Maret
·
Kutub selatan lebih dekat mendekati
matahari, sedangkan kutub utara lebih menjauhi matahari.
·
Belahan bumi selatan menerima sinar
matahari lebih banyak daripada belahan bumi utara.
·
Panjang siang dibelahan bumi selatan
lebih lama daripada belahan bumi utara.
·
Ada daerah di sekitar kutub utara yang
mengalami malam 24 jam dan ada daerah di sekitar kutub selatan mengalami siang
24 jam.
·
Diamati dari khatulistiwa, matahari
tampak bergeser ke selatan.
·
Kutub selatan berada pada posisi paling
dekat dengan matahari pada tanggal 22 Desember. Pada saat ini pengamat di
khatulistiwa melihat matahari bergeser 23,5o ke selatan.
Pada
tanggal 21 Maret dan 23 Desember
·
Kutub utara dan kutub selatan berjarak
sama ke matahari.
·
Belahan bumi utara dan belahan bumi
selatan menerima sinar matahari sama banyaknya.
·
Panjang siang dan malam sama diseluruh
belahan bumi.
Di daerah khatulistiwa matahahari tampak
melintas tepat di atas kepala.Bagian bumi yang berada di ekuator Bumi, panjang
siang dan malam bisa dikatakan hampir sama yakni rata-rata 12 jam. Dan berbagai
lokasi di bumi juga “mengalami” rata – rata disinari Matahari 12 jam per
harinya. Tapi, panjang siang hari yang dialami di lokasi-lokasi tertentu
pada waktu tertentu di sepanjang tahun sebenarnya berbeda. Ada kalanya suatu
lokasi di utara / selatan mengalami siang / malam yang panjang. Hal ini terjadi
karena ketika Bumi bergerak mengelilingi Matahari, porosnya ini akan mengarah
ke titik yang sama di angkasa. Di bola langit, titik itu berada dekat
dengan Polaris si Bintang Utara. Artinya akan ada saat dimana salah satu
belahan Bumi yang 23,5ยบ lebih dekat ke Matahari atau lebih jauh dari Matahari
selama Bumi mengitari sang Surya selama 365,25 hari atau 1 tahun.
Perubahan
musim dan lamanya siang dan malam. Kredit : Solar Walk
Ada saatnya ketika
kutub utara Bumi kemiringannya lebih dekat ke Matahari dan pada saat ini bumi
belahan utara lebih banyak mendapat sinar Matahari. Tanggal 20 atau 21 Juni
merupakan titik balik musim panas atausummer solstice yang
menandai awal musim panas di Belahan Bumi Utara sekaligus siang terpanjang di
belahan utara atau titik musim dingin bagi belahan selatan. Sementara di
kutub selatan, kemiringan poros Bumi menempatkannya menjauh dari Matahari
sehingga di area ini mengalami musim dingin dengan siang yang lebih pendek.
Pada bulan Desember,
kemiringan kutub utara justru menjauh dari Matahari dan kali ini giliran kutub
selatan yang lebih dekat ke Matahari sehingga area belahan selatan mengalami
musim panas dan mengalami siang yang panjang. Sedangkan di Utara mengalami
sebaliknya yakni musim dingin dengan panjang siang yang pendek. Titik balik
musim dingin atau winter solstice bagi
Bumi belahan utara biasanya terjadi tanggal 21 atau 22 Desember yang sekaligus
juga menjadi titik balik musim panas bagi belahan selatan.
Dua kali dalam
setahun, 21 Maret dan 23 September, saat Matahari di Ekuinoks (perpotongan dua
garis ekliptika dan ekuator langit), maka lamanya siang dan malam akan
sama yaitu masing-masing 12 jam. Ketika di ekuinoks, poros Bumi tidak mengarah
ke Matahari. Titik balik musim semi atau vernal equinox di Bulan Maret juga merupakan penanda
transisi dari malam selama 24 jam ke siang selama 24 jam di kutub Utara. Dan
titik balik musim gugur atau autumnal equinox di
bulan September menjadi penanda kutub utara akan memasuki malam yang panjang
ketika Matahari tidak pernah terbit sedangkan di kutub selatan akan mengalami
masa sebaliknya yakni ketika Matahari tidak pernah tenggelam.
Referensi
:
Yamani, Avivah. (2011). Bagaimana Terjadinya Siang dan Malam?. [Online].
Tersedia : http://langitselatan.com/2011/12/04/bagaimana-terjadinya-siang-malam/.
(26 Oktober 2013)
Hertanto, Hendrik.
(2013).Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi.
[Online]. Tersedia : http://geoenviron.blogspot.com/2013/03/pengaruh-rotasi-dan-revolusi-bumi.html.
(26 Oktober 2013)
3. Pergantian musim
Sumbu rotasi bumi dengan
kemiringan sebesar 23,5° saat mengelilingi matahari (revolusi) selain membuat
pancaran sinar matahari yang diterima oleh berbagai tempat di bumi juga
mengakibatkan pergantian musim. Belahan bumi utara dan
selatan mengalami empat musim. Empat musim itu adalah musim semi, musim panas,
musim gugur,, dan musim dingin.
Musim-musim dibelah
bumi utara
·
Musim semi : 21 Maret -21 Juni
·
Musim panas : 21 Juni-23 September
·
Musim gugur : 23 September-22 Desember
·
Musim Dingin : 22 Desember -21 Maret
Musim-musim
dibelah bumi selatan
·
Musim semi : 23 September-22 Desember
·
Musim panas : 22 Desember-21 Maret
·
Musim gugur : 21 Maret-22 Juni
·
Musim Dingin : 21 Juni-23 September
1/22 Juni, Summer solstice. Pancaran sinar matahari
akan membentuk sudut 90° pada daerah tropic of cancer. Pada kondisi ini daerah
utara hemisphere seperti eropa dan amerika akan mengalami musim panas (summer) sedangkan daerah
selatan hemisphere seperti Australia bagian tengah dan selatan mengalami musim
dingin (winter). Lamanya waktu siang di
daerah utara lebih besar dibanding daerah selatan. Makin ke utara, waktu siang
akan semakin panjang, puncaknya di kutub utara yang terang sepanjang hari
sedangkan kutub selatan gelap sepanjang hari.
22/23 September, Autumn equinox. Pancaran sinar matahari akan membentuk
sudut 90° pada daerah equator. Pada kondisi ini daerah utara hemisphere akan
mengalami musim gugur (autumn)
karena suhu lebih rendah dibanding periode sebelumnya akibat berkurangnya
pancaran sinar matahari, sedang daerah selatan mengalami musim semi (spring). Bagi mereka yang tinggal di eropa,
pada tanggal tertentu waktu akan diperlambat satu jam (saving day light) karena malam akan berangsur angsur
menjadi lebih lama dan akan mencapai puncaknya pada periode selanjutnya, musim
dingin (winter).
21/22 Desember, Winter solstice. Pancaran sinar matahari akan membentuk
sudut 90° pada daerah tropic of capricorn. Pada kondisi ini daerah utara
hemisphere akan mengalami musim dingin (winter) sedangkan daerah selatan hemisphere
mengalami musim panas (summer).
Lamanya waktu siang di daerah selatan lebih besar dibanding daerah utara. Makin
ke utara, waktu malam akan semakin lama, puncaknya di kutub utara yang gelap
sepanjang hari, sedangkan kutub selatan terang sepanjang hari.
21/22 Maret, Spring equinox. Pancaran sinar matahari akan membentuk
sudut 90° pada daerah equator. Pada kondisi ini daerah utara hemisphere akan
mengalami musim semi (spring)
karena adanya kenaikan suhu dibanding periode sebelumnya, sedang daerah selatan
hemisphere mengalami musim gugur (autumn).
Kebalikan dari Autumn equinox, waktu akan dipercepat satu jam karena
siang akan berangsur angsur menjadi lebih lama dan akan maksimal pada musim
panas (summer).
Di
Negara Indonesia sendiri dalam setahun kita mengalami perubahan musim, yaitu
musim hujan dan musim kemarau. Pada bulan April - September, Matahari beredar
di belahan Bumi bagian Utara, Asia mengalami musim kemarau sehingga udara di
daerah Asia bertekanan rendah. Sedangkan Australia mengalami musim hujan,
sehingga tekanan udaranya tinggi. Akibat perbedaan tekanan ini, terjadi aliran
udara dari Asia melalu Indonesia yang di namakan Angin Musim Tenggara. Dan pada
bulan September - April, Matahari beredar di belahan Bumi bagian Selatan,
Australia mengalami musim kemarau, sehingga tekanan udara rendah. Sedangkan
Asia mengalami musim hujan, sehingga tekanan udara tinggi. Akibatnya terjadi
aliran udara dari Asia ke Australia melalui Indonesia, yang dinamakan Angin
Musim Barat.
Referensi
:
Cita, Akbar. (2011). Mengapa Terjadi Perbedaan Musim di Bumi. [Online].
Tersedia : http://netsains.net/2008/12/mengapa-terjadi-perbedaan-musim-di-bumi/.
(26 Oktober 2013)
Rahmah. (2012). Revolusi Bumi dan Pengaruhnya. [Online]. Tersedia : http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/02/revolusi-bumi-dan-pengaruhnya.html.
(26 Oktober 2013)
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari
bulan ke bulan
Rasi bintang adalah susunan
bintang-bintang yang tampak dari bumi membentuk pola-pola tertentu.
Bintang-bintang membentuk sebuah rasi sebenarnya tidak berada pada lokasi yang
berdekatan. Karena letak bintang-bintang itu sangat jauh, maka ketika diamati
dari bumi seolah-olah tampak berdekatan. Rasi bintang yang kita kenal antara
lain Aquarius, Pisces, Gemini, Scorpio, Leo, dan lain-lain. Ketika bumi berada
disebelah timur matahari, kita hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada
di sebelah timur matahari. Ketika bumi berada di sebelah utara matahari, kita
hanya dapat melihat bintang-bintang yang berada di sebelah utara matahari.
Akibat adanya revolusi bumi, bintang-bintang yang nampak dari bumi selalu
berubah.
Referensi
:
Hertanto, Hendrik.
(2013).Pengaruh Rotasi dan Revolusi Bumi.
[Online]. Tersedia : http://geoenviron.blogspot.com/2013/03/pengaruh-rotasi-dan-revolusi-bumi.html. (26 Oktober 2013)